Home » » Tes Darah untuk Identifikasi Paparan Asap Rokok Pada Anak

Tes Darah untuk Identifikasi Paparan Asap Rokok Pada Anak

Written By kecamatan mlarak on Kamis, 10 Mei 2012 | 23.41

Jakarta, Saat ini banyak anak yang sudah terpapar asap rokok sejak masih kecil, padahal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatannya. Untuk itu peneliti membuat metode tes darah dalam mengidentifikasi paparan asap rokok pada anak.

Sebuah studi di AS mendapatkan lebih dari separuh anak-anak yang terlibat dalam penelitian ini dinyatakan positif terhadap paparan rokok. Namun sayangnya hanya segelintir orangtua saja yang menyadari hal ini.

Peneliti dari University of California, San Francisco menuturkan kebanyakan orangtua berpikir anaknya akan terkena paparan jika ada orang disekitarnya yang aktif merokok, atau tidak menyadari bahwa lingkungannya rentan terhadap asap rokok.

Padahal selama ini sudah diketahui paparan asap rokok pada anak berkaitan dengan sindrom kematian bayi mendadak, gangguan pernapasan, infeksi telinga dan asma. Untuk itu tes darah ini bisa membantu mengidentifikasi dan mengurangi paparan asap.

"Tes ini memungkinkan dokter untuk berkonsultasi dengan orangtua dalam hal mencari tahu sumber paparan dan menghilangkannya," ujar Jonathan Winickoff, profesor pediatri di Massachusetts General Hospital for Children, Boston, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/5/2012).

Winickof yang juga editor untuk studi yang dipublikasikan dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menuturkan tes ini juga bisa mengetahui jika anak sedang terpapar rokok dan tidak disadari oleh orangtua, misalnya hidup di apartemen yang mana rokok diperbolehkan.

Dalam studi ini peneliti menguji sampel darah dari 496 anak yang sebagian besar berusia 1-4 tahun. Sampel darah ini untuk menguji paparan timbal antara November 2009 sampai Maret 2010. Serta menguji cotinine yaitu zat kimia yang diproduksi oleh tubuh setelah terkena nikotin.

Secara keseluruhan 55 persen dari sampel darah mengandung cotinine, yang berarti anak telah terpapar asap rokok dalam waktu 3-4 hari sebelumnya. Namun hanya 13 persen orangtua yang mengakui bahwa anaknya sudah terpapar asap rokok.

"Saya pikir banyak orangtua yang tidak memahami berbagai sumber paparan asap rokok yang potensial, padahal jika orangtua memahami maka bisa mencegah paparan dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit," ujar Neal Benowitz, salah satu co-authors untuk studi ini.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. kecamatan mlarak - All Rights Reserved