MOJOKERTO, - Festival Seni Bantengan yang digelar setiap tahun sejak tahun 2010 lalu, bertujuan merajut ikon. Festival itu digelar oleh Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto
Seni Bantengan yang awalnya tumbuh di wilayah pegunungan Pacet dan Trawas, lalu tumbuh dan berkembang di hampir seluruh kecamatan di kabupaten Mojokerto, layak menjadi ikon seni budaya di tanah Majapahit.
"Seni Bantengan yang sekarang ini tumbuh dan berkembang pesat di wilayah kabupaten Mojokerto sudah selayaknya menjadi ikon. Namun hal itu masih perlu kemauan baik dari bupati dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto," kata Kepala Biro Seni Tradisi Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, Moedjito, kepada Kompas, Kamis (10/5/2012), di Mojokerto.
Dikatakan, upaya menjadikan ikon seni Bantengan yang menjadi bagian dari ekspresi berkesenian masyarakat di wilayah Pacet dan Trawas, sesungguhnya telah lama diimpikan oleh kalangan pelaku dan seniman. Seni tradisi Bantengan dalam sejarahnya hanya terdapat di wilayah Mojokerto, khususnya Pacet dan Trawas.
"Seni Bantengan ini tidak ada duanya dan tidak terdapat di daerah lain, kecuali di Mojokerto. Sebab itulah kami terus berupaya menjadikan seni Bantengan ini menjadi ikon Mojokerto," katanya.
Ia mengatakan, dalam setiap kesempatan dalam memenuhi undangan pergelaran seni tradisi di Surabaya maupun Malang, pihak Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto maupun Dinas Pemuda dan Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto, selalu mengusahakan agar seni Bantengan muncul dan tampil.
Sekarang ini pemerintah kabupaten agak terbuka terhadap seni Bantengan, namun belum sepenuhnya mensuport cita-cita kami menjadikan seni Bantengan sebagai ikon Mojokerto.
"Paling tidak kalau pemerintah ingin menjadikan ikon, kami harapkan ikut memberikan edukasi dan aktif bersama Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto mengadakan seminar-seminar dan sebagainya," kata Moedjito.
Festival Seni Bantengan kali ketiga tahun 2012 yang akan diikuti oleh 15 kelompok seni Bantengan, 12-13 Mei mendatang, di Lapangan Badung, Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, ini tak hanya sekadar menjadi agenda tahunan Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto. Akan tetapi juga wahana evaluasi atas eksistensi seni Bantengan di wilayah Mojokerto.
"Dari festival ini kami akan lihat respons riil seniman Bantengan, apalagi dalam festival kali ini berkaitan dengan ulang tahun Kabupaten Mojokerto," kata Moedjito.
Sumber : KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar