Home » » Miing: Seni Budaya Tradisi Banyak Ditinggalkan

Miing: Seni Budaya Tradisi Banyak Ditinggalkan

Written By kecamatan mlarak on Jumat, 11 Mei 2012 | 04.40

BOGOR, - Seni budaya tradisi merupakan benteng negara yang harus senantiasa dipartahankan dan dilestarikan. Tercerabutnya akar seni budaya tradisional maka akan hilang dan lenyap negara tersebut.

“Peristiwa tsunami di Jepang dan bencana alam lainnya di beberapa negara dapat dengan tuntas dan cepat diselesaikan. Namun bencana budaya tradisi akan membutuhkan waktu cukup lama,” ujar anggota Komisi X DPR RI, Dedi "Miing" Gumelar saat memberikan paparannya pada acara pegelaran Seni Jajaten Parebut Seeng hasil Program Pewarisan Seni Tradisional yang diselenggarakan Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat bekerjasaman dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bogor, bertempat di Kampung Budaya Sindang Barang, Pasireurih, Tamansari, Kab. Bogor, Kamis (10/5/12).

Dikatakan Dedi Gumelar, selama ini baik para orang tua maupun generasi muda lebih menyukai kesenian kekinian dan meninggalkan seni budaya tradisi. Kondisi ini sangat berbeda dengan negara-negara maju yang lebih mempertahankan dan melestarikan seni budaya tradisi dengan memperkenalkan kepada generasi muda.

“Mereka demikian mendewakan budaya pop dibandingkan budaya tradisional. Karenanya jangan disalahkan bila kondisi negeri ini seperti sekarang ini, dimana tawuran sering terjadi dikalangan anak muda sebagai generasi penerus bangsa karena mereka tidak lagi mengenal budayanya yang kaya akan cinta dan kebersamaan,” ujar Dedi Gumelar yang lebih dikenal dengan sapaan Miing Bagito.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. kecamatan mlarak - All Rights Reserved